-->

Ini Yang Bakalan Buat Kamu Tidak Ikut Main Pokemon GO!

Ini Yang Bakalan Buat Kamu Tidak Ikut Main Pokemon GO!

Ini Yang Bakalan Buat Kamu Tidak Ikut Main Pokemon GO!

Siapa sih yang nggak kenal dengan Pokemon GO? Game besutan Niantic yang sukses meraup keuntungan besar ini sukses jadi idola baru bagi pecinta game android di dunia. Di Indonesia sendiri, meski belum secara resmi dirilis oleh pihak Niantic, namun sudah banyak Pokemon trainers yang dengan semangat menggenggam androidnya sambil berjalan keliling kota bermain Pokemon GO.

Popularitas Pokemon GO memang tak lagi membuatnya sekedar sebagai video game, melainkan fenomena sosial. Banyak peristiwa, tragedi, perubahan perilaku, hingga isu politik yang muncul karenanya. Tak sedikit pula yang berujung negatif. Jika diamati lebih lanjut, memang pada dasarnya banyak kerugian yang Kamu dapat dengan turut terlibat dalam tren memainkan game ini. Baik kerugian secara sosial maupun kerugian untuk diri Kamu sendiri.

Namun, Hipwee tidak bermaksud melarang atau mengharamkan, apalagi dengan tafsir konyol ala tuduhan bahwasanya Pokemon artinya “Saya yahudi” dan sebagainya. Hipwee cuma ingin sedikit mengajak berpikir jernih untuk melihat dan merenungkan kembali apakah aktivitas yang selama ini kita lakukan cukup berharga. Termasuk apakah Pokemon GO sebenarnya seseru itu?

Alasan Pertama yang paling kerap dilontarkan, Pokemon GO dianggap membahayakan keselamatan

Alasan Pertama yang paling kerap dilontarkan, Pokemon GO dianggap membahayakan keselamatan

Seiring dengan melonjaknya popuularitas Pokemon GO, hampir tiap hari kita mendengar ada berita kecelakaan atau tragedi yang diakibatkan olehnya. Tentu ini sebenarnya juga permainan media massa sih. Mendompleng ketenaran Pokemon GO, berita-berita buruk terkaitnya selalu digembar-gemborkan. Ini upaya dalam menjual kontroversi. Yah, tapi tak bisa dipungkiri kalau aktivitas game ini memang menuntun pemainnya untuk melakukan perilaku yang membahayakan. Apalagi jika dimainkan secara tidak bertanggungjawab. Mulai dari kecelakaan lalu lintas karena membagi fokus antara berkendara dan mencari Pokemon, hingga memberi celah modus melakukan sejumlah aksi kriminal seperti pencurian dan penipuan.

Pokemon GO bukan jenis game untuk mengisi waktu luang

Pokemon GO bukan jenis game untuk mengisi waktu luang

Banyak orang mengfungsikan game di gadget sebagai aplikasi untuk membunuh rasa kebosanan atau mengatasi situasi semacam menanti antrian, terjebak macet di transportasi umum, rekreasi waktu istirahat kantoran, dan lain sebagainya. Itulah kenapa rata-rata game untuk gadget didesain sederhana dan praktis. Namun, tidak begitu untuk Pokemon GO. Alih-alih mengisi waktu luang, ini adalah jenis game yang menuntutmu untuk menciptakan waktu luang. Karena itu Pokemon GO bakal bersaing dengan aktivitasmu yang lain. Jika Kamu nggak bisa membagi waktu dengan baik, pilihannya cuma dua: Pokemon GO akan kamu tinggalkan, atau hidupmu berantakan.

Terlihat keren sebagai Pokemon trainers, yang ada kamu malah terlihat seperti orang aneh saat keliling komplek sambil pegang handphone

Terlihat keren sebagai Pokemon trainers, yang ada kamu malah terlihat seperti orang aneh saat keliling komplek sambil pegang handphone

Setelah Pokemon GO jadi primadona di Indonesia, kamu tentu sering menemukan banyak orang yang jadi fokus dengan ponselnya. Mereka berjalan mengelilingi kompleks perumahan hingga jalan besar sambil memegangi ponselnya. Bagi pemain Pokemon, kamu pasti paham mereka sedang ngapain. Tapi bagi orang awam, Kamu justru terlihat bak zombie yang aneh! Alih-alih pingin keren layaknya Ash dan Pikachu, orang-orang malah bakal ngetawain kamu. Masih beruntung juga jika nggak dikira maling atau orang yang hendak berbuat jahat.

Meski punya fitur “battery saver”, namun tetap saja aplikasi ini menguras baterai. Dalam jangka waktu lama, ini akan merusak baterai handphone-mu


Aplikasi yang satu ini benar-benar menguras baterai dan berpotensi merusaknya jika digunakan dalam waktu lama. Ini ancaman nyata. Memang sih dalam aplikasi Pokemon GO ada fitur “battery saver” yang diharapkan bisa mengurangi pemakaian baterai selama aplikasi berjalan, namun sejujurnya fitur ini belum banyak membantu. Yang sering terjadi malah aplikasinya crash jadi tak stabil saat fitur tersebut diaktifkan. Ini mah malah bikin smartphone-mu cepat rusak.

Bagaimanapun Pokemon GO sudah menjadi bagian dari budaya kaum muda di Indonesia sih. Game ini telah meraih status viral dan sulit untuk dihentikan persebarannya. Toh Pokemon GO juga punya banyak kelebihan, apalagi jika dibandingkan dengan sesama video games. Tanpa berniat untuk melarang, Hipwee sekedar menyuguhkan pandangan baru saja. Buat Kamu insan-insan beruntung yang belum sempat kena candu dari game ini, kalau memang sudah matang dan kukuh masih ingin bermain ya silahkan. Yang penting kamu sudah paham dengan risikonya.