-->

Tata Krama dalam Islam

Assalamu’alaikum …
^_^
YANG HALAL
Afwan, bukannya ane sombong atau apa, tapi ane emang rada PD-phobia alias susah banget percaya diri. Kalo ada yang bilang sombong, jutek atau apa … ya maklumlah cuz ane lebih seneng diem untuk beradaptasi atau butuh waktu untuk menyesuaikan diri. Tapi … kalo udah kenal … Insya Allah orangnya friendly … ^_^
Emang hidup ini butuh yang namanya tata krama pribadi yang seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Kenapa ane posting ini, ya jawabannya untuk tahu tata krama pribadi itu sendiri …
Mau lanjut baca … ??? tafadhol … ^_^
Apa yang akan antum lakukan ketika berpakaian, berhias, di dalam perjalanan, bertamu atau menerima tamu? Pastinya, sebagai seorang muslim yang baik kita dituntut untuk mengiringi setiap perilaku dengan tata krama, sopan santun, atau budi pekerti yang baik, Insya Allah kita akan tampil prima. Antum juga pasti tahu kalau keindahan akan terpancar di luar diri kita jika didukung oleh keindahan dari dalam pribadi kita atau biasa disebut dengan inner beauty
Bahasan Pertama adalah Pakaian
Pakaian Wanita
Siapa yang merasa wanita? ^_^
Seorang wanita dinilai berbusana baik dan serasi kalau ia senantiasa mengenakan pakaian yang cocok dengan usia dan kepribadiannya. Pegangan utama yang perlu diperhatikan dalam berbusana adalah tidak perlu berlebihan dan lebih baik berbusana sederhana yang menutupi aurat.
Dalam surat An – Nur ayat 31 dan surat Al – Ahzab ayat 59 sudah diterangkan dan silakan menerapkannya. ^_^
Sesungguhnya seorang wanita apabila sudah sampai masa baligh (puber) tidaklah boleh memperlihatkan tubuhnya, kecuali muka dan dua tangannya.
(HR. Abu Daud)
Pakaian Pria
Ilmu fiqih menegaskan bahwa aurat laki – laki adalah diantara pusar sampai lutut sehingga pakaian pria tidak sama dengan pakaian wanita dalam menutupi auratnya.
Dalam surat An – Nur ayat 30  sudah diterangkan, silakan baca dan menerapkannya … ^_^
Bahasan Kedua adalah Berhias
Semua makhluk, khususnya manusia pasti senang berhias dan memakai perhiasan. Akan tetapi, hendaknya harus selalu diingat untuk tidka memakai perhiasan yang berlebihan sehingga tidak mengundang orang jahat untuk melakukan perbuatan – perbuatan yang tidak kita inginkan, seperti penodongan, penjambretan, perampokan, dan lain – lain. Selanjutnya, para wanita juga diperingatkan agar tidka berhias dan bergaya seperti halnya apa yang dilakukan di zaman jahiliyah … oke …???
Bahasan Ketiga adalah Adab dalam Perjalanan
Hampir setiap hari atau bahkan setiap hari kita keluar dari rumah untuk bekerja, sekolah, ke pasar atau berwisata. Islam sebagai ajaran universal juga mengajarkan tata krama atau sopan santun di dalam perjalanan atau bepergian. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa bepergian itu sebagian daripada siksa.
Bepergian itu sebagian dari siksa karena dalam bepergian itu seseorang mencegah makan, minum dan tidur karenanya bila sudah cukup keperluannya cepat – cepat pulang bersama keluarganya.
(HR. Bukhari)
Bahasan Keempat adalah Bertamu
Pada saat kita kedatangan tamu yang penuh sopan santun dan beadab tentu kita akan merasa senang. Tapi berbeda kalau tamu yang datang berperilaku buruk, pasti kita akan merasa risih.  Seperti itulah perasaan setiap tuan rumah yang akan kita datangi. Sikap kurang bersahabat dari tuan rumah terhadap tamunya adakalanya disebabkan tamu itu sendiri yang berlaku tidak sopan. Bertamu adalah sunah rasul agar mendapat rahmat dan berkah.
Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagi kamu agar kamu (selalu) ingat.
(QS. An – Nur : 27)