-->

Golput Masih Akan Tinggi pada Pilpres 2009

YOGYAKARTA - Jumlah masyarakat yang golput pada pemilihan presiden mendatang diprediksi masih akan tetap tinggi. Apalagi, pada pilpres mendatang hanya akan memunculkan capres wajah-wajah lama dengan ketidakjelasan agenda perubahan yang diusung. Capres yang dimaksud yaitu SBY, Megawati, serta Jusuf Kalla.

"Golput tetap akan tinggi seperti halnya pemilu legislatif karena hanya akan memunculkan capres wajah lama yang agenda perubahan yang diusungnya tak jelas seperti SBY, Mega serta Jusuf Kalla," kata pakar politik UGM Ari Dwipayana, Senin (13/4/2009).

Dia menambahkan pada pilpres 2009 mendatang ditengarai masih akan mengulang pertarungan pada pilpres 2004 lalu dengan melihat perolehan suara sementara yang menempatkan partai Demokrat mencapai 20 persen suara, PDIP dan Golkar yang mencapai sekira 14 persen suara.

"Saya rasa pertarungan hanya akan mengulang Pilpres 2004 dengan melihat perolehan suara mereka," terangnya.

Menurut Ari, dengan melihat perolehan suara sementara ketiga parpol besar tersebut maka merekalah yang saat ini juga memegang kunci untuk mengembangkan koalisi dengan parpol lain. Saat ini, ujar Ari, Golkar masih belum ada kejelasan arahnya apakah tetap akan mengusung capres sendiri atau justru berkoalisi dengan PDIP maupun Demokrat. Hal inilah yang nanti akan menentukan berapa kali putaran akan digelar pada pilpres depan.

"Yang jelas kubunya adalah Mega dan SBY. Golkar belum jelas apakah mau mengusung capres sendiri atau berkoalisi. Kalau hanya 2 capres ya satu kali putaran, kalau 3 bisa jadi 2 putaran," tutur Ari. (mbs)